![]() |
Luas dan cahaya lubuk hati terdalam,
atau hatinya hati, tidak terperikan. Ia bagaikan sumbu raksasa yang tak
bergeming, sementara segala sesuatu berputar mengelilinginya. Dalam bahasa
Arab, lubb istilah untuk lubuk hati terdalam,
bermakna “inti” dan “pemahaman batiniah”, yang merupakan dasar hakiki agama.
Seluruh cahaya hati lainnya didasari oleh cahaya kesatuan dan cahaya keunikan
dari lubuk hati terdalam.
Lubuk hati terdalam dialairi oleh air
kemurahan Tuhan. Akarnya dipadati oleh cahaya-cahaya kepastian. Tuhan memupuk
lubuk hati terdalam secara langsung, tanpa perantara. Nafs dengan hasrat
kelalaiannya, bahkan tidak dapat mendekatinya, dan pohon-pohonnya telah
memancarkan cahaya iman. Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan
menjadi iman itu indah dalam hatimu.
Mereka yang telah berpaling dari
sifat-sifat buruk mereka, dan telah membuka jalan masuk ke dalam lubuk hati terdalam
mereka, akan memperoleh pemahaman batiniah. “Allah menganugerahkan kearifan kepada siapa yang Ia kehendaki. Dan
barang siapa dianugerahi kearifan itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia
yang banyak. Dan hanya orang-orang
berakallah yang dapat mengambil pelajaran. Kebenaran hakiki hanyalah dapat
dipahami melalaui lubuk hati terdalam.
Tingkatan akal
dan pemahaman. Pemahaman batiniah kerap dibayangkan sebagai hal yang serupa
dengan kecerdasan atau akal. Padahal, Pertama bagaikan cahaya matahari dan yang
kedua bagaikan cahaya lampu. Kedua adalah cahaya, namun cahaya dari lubuk hati
terdalam bersifat konstan dan datang secara lansung dari Allah. Akal seseorang
dengan lainnya bersifat beragam, ia berubah seiring dengan berjalannya waktu,
baik melalui pengalaman maupun pengkajian. Akal seorang yang matang adalah
sekutu pemahaman batiniah yang mendalam dari hatinya.
Tingkatan akal pertama adalah akal
bawaan. Ia berkembang ketika kita masih kanak-kanak, seiring dengan
berkembangnya kemampuan kita dalam berbahasa. Pada tingkat ini, kita dapat
memahami perintah dan larangan yang diberikan oleh orang lain, serta dapat
membedakan antara yang baik dan yang buruk, saudara dan orang asing.
Tingkat kedua adalah akal yang didasari
oleh kenyataan, yang berkembang semasa pubertas. Pada tingkat ini, cahaya akal
menjadi kuat. Menurut Syaiful, para remaja diharapkan bertanggung jawab,
berpikir logis, dan memiliki kemampuan untuk mengikuti ajaran moral dan agama.
Bersamaan dengan kapasitas akal yang semangkin besar ini, muncul pula tanggung
jawab yang lebih besar untuk berperilaku secara benar.
Tingkat ketiga adalah akal yang didasari
oleh pengalaman. Orang bijak mendapatkan pengetahuan tentang apa yang tidak
diketahui dengan cara apa yang diketahui. Inilah yang paling berguna dan
tingkat tertinggi dari ketiga tingkatan akal. Pertama, pemahaman diketahui
melalui bukti nyata. Ini adalah pengetahuan yang tidak langsung, yang disadari
oleh pengalaman pihak lain. Ia bagaikan mempelajari mengenai Bioenergi dari
orang lain, dan tidak pernah tahu apa sebenarnya Bioenergi itu. Kedua,
pemahaman melalui mata, penglihatan langsung, awal pengalaman langsung. Ini hanya
dapat diperoleh ketika orang datang langsung ke Bioenergi, dia melihat
gedungnya, bagaimana pelayanannya, melihat, mendengar, mencium, dan merasakan
bagaimana Bioenergi sebenarnya.
Akhirnya, tingkat tertinggi dari pemahaman
tersebut adalah perubahan seseorang dari sekadar datang menjadi tamu Bioenergi
menjadi peserta pelatihan Bioenergi yakni Quantum Eksplor II. Dari Pelatihan
itu pengetahuan batiniah dari lubuk hati terdalam didapatkan hanya oleh mereka
yang telah melalui transformasi batiniah yang mendalam dan menyingkap tabir
yang menutupi cahaya ini.
Mereka yang mengenal Tuhan telah
mengembangkan akalnya. Namun, akal danpengetahuan saja tidaklah cukup. Banyak
orang yang kaya ilmu pengetahuan, namun kecerdasan mereka hanya di gunakan
untuk melayani ego mereka. Kearifan sejati dan pemahaman spiritual adalah
secercah cahaya yang Tuhan pancarkan di lubuk hati terdalam. Ia memancar
bagaikan lampu yang membuat kita mampu melihat dengan jelas. Bagi mereka yang
tidak beriman, cahaya ini terhalangi.
Dada adalah wadah pengetahuan lahiriah.
Cahayanya menjadi lebih terang seiring dengan pengkajian dan penggunaannya.
Pengetahuan batiniah adalah pemahaman pada tahapan yang lebih dalam dari hati.
Ia mempengaruhi keseluruhan hidup orang tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan TANGGAPAN Anda Tentang INFO ini untuk Memberikan INSPIRASI dan MOTIVASI Pembaca Lain. Tinggalkan KOMENTAR Anda DISINI